Saturday, 30 April 2016

Ke Akkarena, Yuk!








Pulang : Titik Tumpu yang akan selalu Dirindukan


Judul         : Pulang
Penulis      : Tere Liye
Penerbit    : Republika
Halaman   : 400
Terbit        : Januari 2016

Jauh di hutan rimba Sumatra, Bujang menjalani hidupnya dengan sang Ayah dan Ibu dengan serba sederhana. Hal ini membuatnya akrab dengan alam dan tak heran jika Bujang sangat berani dan kuat. Namun, kehidupan Bujang berubah semenjak kedatangan Tauke Muda, sahabat lama ayah Bujang yang dulunya adalah 'pekerja' rahasia sebuah perusahaan ekonomi yang melegalkan uang hasil pasar gelap. 
Atas restu ibu dan ayahnya (yang sebelumnya sempat berdebat), mereka menerima permintaan Tauke Muda yang ingin merekrut Bujang sebagai anggotanya dan membawanya ke Ibu Kota. Hal ini tiba-tiba saja terlintas dipikiran Tauke Muda karena melihat keberanian Bujang ketika menemaninya berburu babi hutan. Dan karena itulah, semenjak berburu dan direkrut oleh Tauke Besar, Bujang bukanlah Bujang. Ia dikenal sebagai 'si Babi Hutan'. Babi Hutan yang tidak mempunyai rasa takut, dan menjadi anggota terbaik bagi Tauke Muda.
Sayangnya, terlalu lama di Ibu Kota dan hampir lupa dengan Orang Tuanya di rimba Sumatra, tiba-tiba saja Bujang mendapat kabar bahwa Ibunya Meninggal, disusul ayahnya beberapa bulan kemudian. Satu persatu orang yang paling ia sayangi meninggalkan dirinya, dan membuatnya merasa terus ingin menyerah dan hanya ingin pulang.
Novel ini merupakan satu dari beberapa karya Tere Liye yang menjadi favorit banyak orang. Seperti novel-novel sebelumnya, Tere Liye selalu menciptakan kisah biasa menjadi luar biasa. Dan tentunya, sarat akan makna. Bahasanya yang luwes dan tidak bertele-tele membuat pembaca ketagihan dan tidak bisa berhenti membacanya. Selalu saja ada plot di setiap akhir bab yang membuat pembaca penasaran dan ingin terus melanjutkan bacaannya.
Melalui novel "Pulang", pembaca dapat mengetahui kehidupan rimba yang sangat bersahabat dengan alam, dan ikut beropini mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah ekonomi. Tak hanya itu, pembaca juga akan menikmati bagaimana serunya menjadi seorang pengawal sekaligus petarung sejati, bertemu dengan berbagai tokoh inspiratif yang menjadikan Bujang semakin percaya diri terhadap dirinya. Namun pada akhirnya, pembaca akan mengetahui bahwa sejauh apapun, sedalam apapun, dan sebanyak apapun langkah dan hal-hal yang engkau pelajari, pada akhirnya kita akan kembali dan bertumpu pada satu tujuan, yaitu pulang.
Konflik demi konflik dilewati Bujang dengan penuh perjuangan, darah, hingga air mata. Tere Liye menyatukannya dengan baik, dan pada akhirnya, setelah pertarungannya, pertempurannya menghadapi pahit manisnya kehidupan, bujang hanya akan kembali kepada satu titik tumpu, satu kerinduan, yang akan selalu ia nantikan.
Pulang.