Sunday, 28 August 2016

P2MB yang Keren untuk Mahasiswa Oke! (Super Late Post)


         
   ‘Masa paling indah itu bukanlah saat-saat kita SMA. Justru masa dalam hidup kita yang paling indah adalah saat kita duduk di bangku kuliah.’
            Kutipan tersebut saya dengar saat menerima materi dalam kegiatan P2MB (Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru) Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang dilaksanakan selama lima hari, pada tanggal 15 – 20 Agustus 2016.
            Tentu saja, P2MB Universitas Hasanuddin ini bukan sembarang P2MB. Dulu, orang-orang berpikir proses penerimaan adalah hal paling seram yang pernah ada. Langsung terbayang di benak kita betapa tersiksanya batin ini karena harus berhadapan dengan puluhan senior yang super tegas dan garang—belum lagi kalau mereka gondrong—apalagi kalau disuruh yang aneh-aneh seperti berenang di dalam parit, jalan jongkok, hingga berguling di atas lumpur.
            Bersyukurlah kita yang hidup di era modern. Di zaman ini, imej prosesi penerimaan MABA (Mahasiswa Baru) berubah total. Sekarang, prosesi penerimaan lebih mengarah pada hal-hal yang mendidik dan memotivasi mahasiswa untuk perkembangan diri mereka di masa-masa kuliahnya nanti.
            Begitupun dengan prosesi P2MB UNHAS. Yang dulunya disuruh merangkak, sekarang hanya disuruh duduk manis di kursi empuk—bahkan diberi snack sampai makanan berat. Yang dulunya digertak-gertak, sekarang justru diberi apresiasi, pujian, dan motivasi dari orang-orang hebat yang dulunya pernah menginjakkan kaki mereka di UNHAS itu sendiri. Dan jika dulu para MABA disuruh guling-guling di atas aspal, sekarang kita dengan bangganya bisa memakai baju putih, sepatu baru, memakai dasi, dan pastinya almamater kebanggaan warga Unhas, jas merah. Keren, kan!
            Jadi, kami—para MABA yang ‘katanya’ cantik, ganteng dan luar biasa—melewati berbagai macam tingkat penerimaan. Dari penerimaan tingkat universitas oleh Rektor Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pubuluhu, M.A, yaitu dengan mengucap janji suci kami untuk mengemban tugas sebagai mahasiswa sekaligus calon penerus bangsa yang akan membawa nama baru UNHAS. Lalu di tingkat fakultas—Alhamdulillah Tuhan menempatkan saya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, departemen Ilmu Komunikasi—oleh dekan, setelah itu penerimaan tingkat jurusan dan tingkat BEM (Badan Ekseskutif Mahasiswa). Setelah itu, kami merayakan penerimaan tersebut di hari terakhir P2MB, yang dikenal dengan ‘UNHAS  Day’.
            Kedatangan kami sebagai mahasiswa baru—bahkan ketika nama kami belum tertera di pengumuman jalur penerimaan manapun—bahkan sudah dipikirkan oleh petinggi dan warga Unhas berbulan-bulan yang lalu. Tangan hangat mereka yang dengan bangganya menyambut kami benar-benar bikin speechless dan bahagia.
            Bagaimana tidak, saking cintanya, kita diberi persembahan puisi oleh Ibu Rektor, berbagai macam apresiasi serta motivasi dari orang-orang hebat. Orang-orang hebat tersebut berasal dari berbagai macam profesi dan latar belakang. Dimulai dari Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol. Dr. Drs H. Anton Charliyan, lalu sambutan Pak Bupati Bone; Dr. H. Andi Fahsar M. Padjalangi, M.Si yang membuat saya semakin bangga menjadi warga UNHAS dengan cerita dan kisahnya, tak lupa Wakil Walikota Sulawesi Selatan; Pak Dr. Syamsu Rizal MI, S.Sos. M.Si—yang super keren dan loveable. Kedatangan Daeng Ical (sapaan akrab Wakil Walikota Sulawesi Selatan) adalah hal paling menarik dan benar-benar memotivasi diri saya, karena walaupun beliau super sibuk, membaca buku tidak pernah hilang dari jadwal hariannya. Saluut! (fyi, beliau juga suka minum kopi, hehe)
            Tak hanya itu, kami juga kedatangan alumni dengan seribu satu cerita #eea. Dari lelaki yang sudah berkepala tiga—empat pun ada—hingga wanita cantik rupanya. Dari pengamat politik hingga pelatih yoga. Dan mereka benar-benar membuat saya terkesan; Tidak, tidak hanya terkesan. Jemari saya bahkan tidak pernah bosan memberikan tepuk tangan atas cerita dan motivasi mereka.
            Dosen, petinggi jurusan dan fakultas, serta Kakak-kakak dari BEM juga tak mau kalah. Mereka secara bergantian memberikan kami bekal untuk menjadi mahasiswa nantinya, serta quotes yang sangat keren—jujur saja, karena itu saya tidak mencatat beberapa materi, selain quotes dan kata-kata bijak dari orang hebat seperti mereka. Soalnya, mereka benar-benar keren. Asli keren!
            Nah, terakhir, di ‘UNHAS Day’, kita dimanjakan dengan pameran berbagai UKM dan penampilan artis serta beberapa UKM; Seperti seni tari dan PSM (Paduan Suara Mahasiswa). Dan, kejutaaaaaaaaaaaaaaaaaan! Menteri Pemuda dan Olahraga (MENPORA), Pak Imam Nahrawi secara eksklusif datang menyapa kami dan memberikan sambutan hangat untuk kita. Jadi, masih mau berpikir P2MB itu seram? Sarkatis? Bahkan Mengerikan?
            Ketahuilah teman-teman, P2MB hanyalah sebuah perkenalan untuk kita; sebagai langkah awal menuju perjalanan baru. Berbagai macam apresiasi dan motivasi yang diberikan tidak akan ada artinya jika tidak kita aplilasikan ke kehidupan sebenarnya. Akan ada sesuatu yang lebih hebat lagi, dan lebih menarik kedepannya. Dan saya siap membuktikan bahwa masa kuliah adalah masa yang paling indah, dan menjadi ‘penikmat’ bangku kuliah yang sebenarnya.

            Salam, mahasiswa kampus merah!

No comments: