Salam pemuda!~^^
Ceman ceman sekalians, kali ini gue mau cerita soal keaktifan gue di organisasi, khususnya OSIS. Berdasar pengalaman, sejak SMP sampe SMA sekarang nama gue terdaftar menjadi anggota tetap OSIS di sekolah. Pas SMP, gue jadi ketua osis #yanggilebanget selama 2 tahun. Sejak saat itu gue belajar jadi closer to opener /inggris ngawur/. Dari jadi pemimpin upacara sampe jadi temen sharing yang baik buat semua orang.
muka gue yang absurd banget pake jas osis HAHA
Sejak kenal sama OSIS, gue banyak belajar gimana sih rasanya jadi pemimpin. Gue banyak belajar bagaimana perbedaan bos dan pemimpin. Gue yang dulunya malu banget bicara depan umum, gue yang dulunya selalu bergetar dan pusing sendiri saat diskusi dan mengeluarkan pendapat, sekarang udah berubah 360 derajat penuh. OSIS udah ngajarin gue; bahwa jika kita tidak berbicara, dunia mungkin saja akan lebih cerdas dari kita. Hewan mungkin saja lebih pandai dibanding kita. Remember, guys!
Nah, sebagai calon pemimpin yang baik dimasa depan #aamiin, gue bakal ngasih tips buat kalian; utamanya kaum wanita /eah emansipasi wanita/ untuk jadi pembicara, pendengar, sekaligus pemimpin yang baik. Gue juga bakal kasihtau gimana caranya supaya kita gak grogi, gatal-gatal, atau bahkan sampe pipis celana saat didepan umum. Cekidot! >>
1. Untuk jadi pembicara yang baik tanpa gangguan gatal-gatal atau grogi didepan temen-temen ataupun khalayak umum, cobalah untuk punya tekad : BERANI. Orang yang punya penyakit tertutup dan terasingkan dari dunia sosial bakal susah jadi pembicara yang baik kalo gak punya niat menjadi lebih baik dan mencoba menampakkan diri. Mulailah berani berbicara dari hal-hal yang kecil, seperti mengucapkan terima kasih saat diberi sesuatu, bertanya saat tersesat di jalan, ataupun bertanya kepada penjual saat penjual tidak memberikan sesuatu sesuai dengan apa yang kita beli.
2. Supaya gak grogi, utamakanlah perasaan kalian agar mau mengalir bersama pikiran kalian. Cobalah beranggapan bahwa apa yang ingin kalian katakan, diskusikan, atau ingin diucapkan adalah bagian dari cerita atau curhatan kalian kepada teman-teman. Anggap aja, kalian lagi patah hati atau apalah gitu/HA/ trus kalian sharing deh, gimana sih caranya ngatasin masalah temen kalian. Jadi, beban kalian untuk berbicara terasa ringan dan kesannya jadi gak kayak anggota DPR, jadi lebih friendly.
3. Buat jadi pendengar yang baik, kalian harus mau nerima resiko. Misalnya, kalo saran kalian gak diterima, ya kalian jangan sakit hati trus ngambek gitu aja dan ninggalin forum/diskusi. Cobalah kasih alasan kenapa alasan kalian patut diterima, dan jangan pernah sekalipun mencoba memotong ucapan orang lain. Semakin kamu mau menjadi pendengar yang baik buat mereka, gak segan-segan meeka pasti mau dengerin saran kamu. Bahkan, gak mustahil juga mereka bakal minta pendapat sama kamu. :)
4. Kalo kamu udah bisa jalanin tips nomor 1 dan nomor 2, untuk tips berbicara yang baik kalian harus bisa bedain; mana pendapat, sanggahan, dan kritikan. Pendapat adalah apa yang ingin kita berikan untuk menjadikan sesuatu lebih baik. Sanggahan adalah pendapat orang lain yang ingin kita perbaiki-lebih mengarah ke saran tambahan-, dan kritik adalah apa yang kita tidak setujui. Ketiga jenis apa yang ingin diucapkan ini harus kita pahami dengan baik; dimana kita harus pintar-pintar menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan gak ngucapin kata-kata yang menyinggung atau melukai perasaan orang lain. Boleh,sih, kita mengkritik pendapat orang lain, tetapi akan lebih baik jika kritikan tersebut kita ikuti dengan saran yang baik pula.
5. Kalo kalian adalah anak yang pemalu, untuk membantu keberanian, kalian bisa memilih temen yang cerewet dan suka berbagi. Alasannya, supaya kalian bisa saling sharing dan bisa berbagi pendapat satu sama lain. Hal itu udah menjadi salah satu niat bagi kita menjadi pemimpin yang terbuka, guys! Ingat, seseorang gak bisa dikatakan pemimpin kalau mereka punya masalah yang tidak dibagikan kepada orang lain. Setidaknya, ia-pemimpin- meminta pendapat atau paling tidak meminta bantuan kepada orang lain untuk membantu bagaimana cara menyelesaikan masalahnya.
6. Satu tips terakhir supaya kamu bisa jadi pemimpin yang sesungguhnya, cobalah belajar untuk ikut bekerja, bukan hanya memerintah. Jangan samain bos sama pemimpin ya, guys :)
No comments:
Post a Comment