Kita bertemu.
Entah apa alasan Tuhan menggiring kita pada satu waktu.
Aku tak tahu,
Dan kau.
Bagaimana menurutmu?
Entah apa maksudmu
Sedikit lagi aku akan mendapatkannya.
Banyak jalan yang kujalani demi altar yang telah diidamkan..
Namun sayang,
Waktu tak sayang.
Waktu tak setuju.
Ketahuilah...
Waktu juga merindu.
Rindu bagaimana ketika aku dan kau.
Waktu juga merindu.
Rindu pada rindu yang kau tabuh.
Lantas, aku harus apa?
Siapa yang harus kusalahkan?
Waktu yang tak tepat waktu hingga aku melewatkan?
Aku yang tak mampu memulai?
Atau kau; yang pergi hingga bahkan memulaipun, aku tak sanggup?
Begini.
Berjuang itu, sebenarnya; lebih mudah dari menunggu.
Kau kira menunggu itu gampang?
Bahkan waktu pun, menunggu kapan waktunya!
*(Sekali lagi, di kala itu, saat dilarang masuk kelas MKU Bahasa Inggris karena telat, Ninda dan Haykal menulis apa yang sebenarnya terlalu berlebihan jika ditulis.)
-2016
No comments:
Post a Comment