Wednesday, 19 August 2015

Bestfriends? #2


"Nak, minta maaflah sama sahabatmu. Mengertilah. Dan jadilah sahabat yang baik. Sahabat yang baik adalah dia yang selalu ada disampingmu saat kau jatuh atau kau bahagia. Bedakan sahabat dan teman. Saat kau sakit, teman hanya bisa mengucapkan semoga cepat sembuh. Tapi jika dia sahabatmu, ia pasti rela datang jauh-jauh dari rumahnya untuk menjengukmu." -Pak Laode

Friday, 14 August 2015

[Re:] Impossible (cerpen sahabat gue)

“ Impossible ”
Oleh : Abdul Latif Sirajuddin

“rumah baru, aku tak pernah memikirkannya.” Rasa takut terus mengguncang jantungku. Berkali-kali ku hela nafasku perlahan.
“tenang, keadaan pasti membaik. Tak ada terror yang membuntutimu nak.”
“aku baru beradaptasi sekitar 4 bulan disini. Dan ibu menyuruh kami pindah untuk yang ke sekian kalinya. Karna pekerjaan semata?. Aku gak sama seperti remaja pada umumnya, yang senang jika mereka pindah ke rumah baru.”
“ibu tau apa yang ada didalam benakmu. Tak ada setan yang akan mengikutimu nak. paranormal aja sudah cukup.”
“ibu bilang itu cukup? Ayah sudah gak ada lagi bu. Hidup kita bukan hidup  tahun yang lalu.”
Aku menangis. Tak ada harapan lagi bagi ku untuk mengulang kisah ku yang bahagia bersama keluarga ini. Aku bingung, agama apa yang sedang ku anut sekarang ini. Ayah ku seorang muslim, tapi aku tak pernah mengucapkan kalimat syahadat. Ibu ku seorang katolik, tapi dia pun tak pernah mengatakan bahwa aku pernah dibaptis. Aku pun tak pernah beribadah selama hidupku, 13 tahun lamanya, tapi aku masih percaya akan adanya Tuhan. Apa ini yang namanya kehidupan?

Monday, 10 August 2015

[Re-] : Indonesia, Saranghae!

“Tujuh belas Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita.. hari merdeka, nusa dan bangsa.. hari lahirnya bangsa Indonesia.. Meer..dee..kaaaa.. S’kali merdeka tetap merdeka! Selama hayat masih dikandung badan.. Kita tetaaap..”
“Aduh, stop, stop, stooppp!! Aduh Inna.. kenapa harus selalu kamu yang Ibu tegur? Sudah berapakali Ibu bilang, suara kamu itu seharusnya..”
Nnn..nneee.. Jjj..jjeongmal mianhanda..
“Inna, 4 hari lagi kita akan tampil. Kalau begini terus, kamu sebaiknya tidak usah..”
“Jangan bu, tolong beri saya satu kesempatan lagi.. saya janji, saya akan berusaha semaksimal yang saya bisa.. jebal..”
“Sudahlah, nak. Baik anak-anak, latihan kita hari ini cukup sekian. Besok, seperti jam biasa, kita latihan lagi. Siap?”
“Siap, Bu!”
“Oke, sekarang kalian boleh pulang, Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikum salam, Bu..”
xx
            Terik. Panas. Menyengat. Oke, tiga kata yang menggambarkan keadaan cuaca hari ini. Begitu juga dengan perasaanku. Berapi-api. Menyala-nyala. Menggebu-gebu. Sungguh.. hari ini itu.. aargh!
            Pfft, melelahkan.
            Satu minggu terakhir ini, jam makan siangku kuundur hingga 2 setengah jam. Biasanya, jam segini aku sudah ada di kamar, mendengarkan lagu-lagu K-Pop kesukaanku, berbaring di kasur empuk dan bercanda-ria dengan teman-temanku di Social Media, hingga tertidur. Tapi untuk sekarang... mungkin aku harus absen dari kebiasaanku itu.
            Hingga 17 Agustus nanti.
xx

[Re-] : Nyanyian Mawar


Siang itu..menjelang sore. Di kota-kota besar, biasanya orang-orang sibuk bekerja, macetpun tak pernah berujung. Mobil dan motor berlalu lalang sana sini, anak-anak sekolahan terlihat ramai memenuhi persimpangan jalan. Lain halnya dengan di kampung. Angin sepoi-sepoi, halaman yang sejuk, pohon rindang, bunga-bunga dengan riang bernyanyi, burung berterbangan mencari makan, ah..tak dapat digambarkan dengan kata-kata.
Sepulang sekolah, seperti biasa, tak ada kegiatan. Aku duduk termenung di sebuah kasurku yang sederhana, di sebuah ruangan berwarna biru terang yang kira-kira berukuran 10x10 m2, yang tak lain adalah kamar tidurku. Memang kecil, tapi disitulah tempatku menghabiskan waktu luang. Tak ada lagi kegiatan yang dapat kulakukan selain merenung dan melamun di dalam kamar sehabis pulang sekolah. Sampai-sampai, aku tak sadar kalau terkadang, aku melamun dan termenung hingga terlelap.Mau makan, tak ada beras ataupun bahan makanan yang bisa dimasak. Mau curhat, tak ada adik ataupun kakak yang bisa kuajak bicara. Huh, pulang sekolah hanya langsung ke rumah, ganti baju, kerja pr kalaupun ada, kalau tidak?? Yah mau tak mau harus duduk saja dikasur bagaikan patung pancuran. Inginku main-main keluar sambil mencari angin, tapi..aku tak berani kalau keluar rumah sendirian. Tuhan..kuharap ada seseorang yang mengajakku keluar dari ruangan yang membosankan ini... batinku seraya berdoa.
“ Liaa... Liaa... main yuk!!! ”, seru beberapa orang yang kuduga temanku dari depan rumah. Wajahku berbinar-binar. Aku tersenyum lebar. Aku berlari ke pintu utama, namun sebelumnya kulihat dulu siapa sebenarnya yang memanggilku dari balik jendela rumahku yang sudah kusam dan tak pernah dibersihkan itu. Ternyata benar, itu temanku. Tapi, lebih cocoknya lagi kalau kusebut itu sahabatku. Sahabat sejatiku. Mereka adalah Tari, Riki, Revan, dan Rival.
Dengan senang hati aku pun membuka pintu. Kusambut mereka dengan senyumku yang paliingg....tulus dan manis. Meskipun aku tau, senyumku ini tak semanis senyum Cinderella.
“ Li, kita main yuk ke kebun salak ayahnya Riki.. ”, ajak Tari.
“ sebenarnya sih aku pengen ikut, tapi... kalau aku pergi nanti siapa yang jagain rumah?? Ayah dan ibuku sedang pergi bekerja, jadi aku sendirian dan harus jaga rumah..”, kataku yang terlihat bingung.Jujur saja, aku ingin sekali ikut karena aku benar-benar sangat bosan dan ingin sekali keluar rumah hari ini.Tapi aku teringat lagi dengan orang tuaku.Aku harus menjaga rumah, jangan sampai seperti tetanggaku, Achy yang kemalingan gara-gara lupa mengunci pintu saat keluar rumah.
“ ayolah Li, kita kan hanya sampai sore.. ayah dan ibumu juga kan pulang malam, jadi tidak akan ketahuan kalau kamu lagi pergi sama kita.. ”, kata Rival.
“ Ayolah li.. pliss... ”, Revan sudah merengek-rengek.
“ li.. sekali ini aja.. ”, Riki juga sudah merengek dan memaksaku untuk ikut.
Hmm...karena mereka sahabatku, okelah, aku akan ikut. Tanpa basa-basi lagi, akupun  berlari ke kamar mengambil jaket biru favoritku dan menutup pintu kamar, menutup pintu masuk rumahku kemudian menguncinya. Untuk hari ini aku absen dulu menjaga rumah, tapi aku takkan lupa untuk mengunci pintu.Aku tak mau kejadian yang dialami Achy terjadi padaku dan keluargaku, serta rumahku.
“ ayo jalan! ”, kataku sembari memasukkan kunci pintu rumahku kedalam kantong celanaku.
“ jadi kamu benar-benar mau ikut? ”, kata Riki yang sepertinya tak percaya.
“ trus ngapain aku mengunci pintu dan mengambil jaketku kalau aku ga mau ikut sama kalian ”, kataku. Tari, Riki, Revan, dan Rival langsung memperlihatkan senyum termanis mereka. Mereka terlihat sangat senang.Kamipun berjalan menuju kebun salak milik ayah Riki. Jarak yang ditempuh cukup jauh, sekitar 2 km. Kami melewati indahnya sawah-sawah, perumahan yang sederhana, kami melihat anak-anak bermain layangan, dan melewati sungai dangkal sambil bernyanyi-nyanyi. Hmm..ternyata, kampung itu benar-benar indah...

[Re-] dari blog lama : Sign




“Ver..? Verraa?? Noverraaa..???”
“Noverraaa...!!!! Sudah berapakali kubilang berhentilah melamunn!!! Verraaa..!!” huh ya ampuunnn!! Kenapa sih, aku harus punya teman yang bawelnya minta ampun kayak cowok yang satu ini! Ga bosan bosannya ngelarang aku buat melamun. Sibuk banget dah sama aku.
“Kamu ga bosan gitu tiap hari bilang ‘Verra.. berhentilah melamun!!’ cari kerjaan lain kek, jangan gangguin aku melamun!” ketusku.
“Bukannya gitu ver, kalo kamu melamun tuh takutnya kamu mikir..”
“Pesanaan dataangggg Verooonn....” huuft, syukurlah ada yang menyela cowok bawel itu buat ngoceh panjang lebar ke aku. Horee.. bakso pesananku datang!
“Ini juga abang kantin, ga bisa berhenti panggilin kita Veron! Bilangnya ‘Vera.. Remon pesanan datang..’ gitu aja napa sih bang, nyebut kita Veron kayak nama stasiun keretanya Harry Potter aja.” Ya ampun. Ga aku, ga penjaga kantin semua diocehin. Ni orang maunya apa, sih?!
“Itu Peron, Remon.. bukan Veron. Udah ya abang ke dapur dulu. Capcus, dimakan geh baksonya! Awas kalo ga diabisin.” Si penjaga kantin—yang super duper rempong tadi—berlalu dan berjalan santai menuju tempatnya, belakang dapur.
Daripada bengong dan mendengar ocehan cowok bawel disampingku—alias Remon—yang pasti bakal meluap-luap lagi kalo aku ga makan bakso traktirannya, mending aku cepat melahapnya sekarang. Karena kalo enggak, dia bakal berlagak bak mamaku dan bilang, ‘ayo Vera dimakan baksonya!’
            Hei, aku belum memperkenalkan diri, ya? Baiklah. Halo.. namaku Vera. No-ve-ra. Sudah bisa ditebak pastinya, dari namaku aku terlahir di bulan November. Mungkin karena mamaku kurang inspirasi—atau semacamnya lah—makanya namaku hanya terdiri atas 1 kata dan 3 suku kata. Tak heran namaku mendapat predikat ‘nama terpendek’ di kelas bahkan di sekolahku. Itu sebabnya semua warga sekolah—tak guru tak siswa—dari kakak sampai adik kelas semua pasti mengenalku. Apalagi aku dekat dengan siswa terpopuler di sekolah.
            Yup, siswa terpopuler di sekolah.. dia Remon! Si cowok bawel dan nyebelin yang pernah kukenal (padahal semua orang disekolah menganggap dia adalah cowok ter’cool’ di muka bumi.. hoeekk). Dia populer karena ketampanannya (yang menurutku hampir sama dengan sendal jepit tukang sayur) dan gayanya yang ‘ka-ta-nya’ kece membahana (yang menurutku sama dengan kambing pas lagi buang air). Dan satu lagi, dia juga populer karena kepimpinannya di kapten basket (kalau yang satu ini aku benar-benar tidak bisa mengelak). Nah, karena kepopulerannya itu—dan ia juga dekat denganku si cewek yang populer karena nama terpendek—kami berdua dipanggil ‘veron’, ‘vera-remon’. Yaa benar kata Remon, mirip nama stasiun kereta api tersembunyi di serial film ternama, Harry Potter. Siapa sih yang ga kenal sama cowok berkacamata itu?? Nama stasiunnya itu “ Peron 3/4 ”. Mirip kan, dengan VeRon??
            Lanjut. Okei, hobiku.. mungkin terdengar aneh. Biasanya orang-orang sebayaku senang menulis, membaca, update status di social media—dan lain-lain, tapi hobiku.. melamun. Yaa, melamun. Sebenarnya hobiku yang aneh ini bukan sama sekali minatku, tapi keterpaksaan di lingkungan sekitar. Mungkin takdir Tuhan bahwa aku akan mejalani hidup dengan terus melamun. Kenapa? Di rumah aku tidak punya teman—kecuali kakakku tapi jarang banget dirumah karena tugasnya yang menumpuk--, papa dan mamaku juga sibuk banget di Jepang sana. Biasalah, tugas kantor. Jadi dirumah aku hanya melamun. Di sekolah, aku punya banyak teman, hanya saja jika ngobrol dengan mereka, yang dibahas hanya Remon, Remon, dan Remon. Bagaimana aku tidak bosan? Jadilah aku hanya melamun. Dan jika istirahat lalu Remon mengajakku ke kantin, sembari menunggu pesanan aku pasti melamun. Sebenarnya tidak, tapi saat menunggu pesanan, Remon juga hanya sibuk dengan Handphone-nya. Mengecek BBM dari seluruh kakak dan adik kelas—yang pastinya cewek—yang hanya bertulis ‘halo’, ‘hai’, yah semacamnya lah. Jika begitu, apa ada hal lain yang harus kulakukan selain melamun??

Friday, 7 August 2015

cute's blog step! tap tap

Guys, dalam rangka ngerayain blog gue udah punya 1 komentar /yaAllah kampungan banget/ /ceritanya terharu:')/, gue mau kabulin permintaannya, katanya dia minta tips gimana sih bikin blog yang cantik kayak blog gueeeee :3 padahal blog gue biasa-biasa aja :\ /sok rendah diri/ wks. Okey, daripada lama-lama, langsung aja gue tampilin isi blog gue. Yukyuk intip :3



Guys, gambar di atas akan gue terangin satu-satu. Jadi, simak baik-baik, ya!
1. Itu gambar favicon. Kalian bisa ubah favicon sesuka kalian,lho sesuai dengan gambar favorit kalian. Karena gue suka bebek, jadi gue pilih gambar pinguin unyu warna merah. Cara ngedit favicon kalian bisa ke desain trus ke tata letak. Ada option favicon dan edit, klik aja dan kalian bakal dituntun.
2. Ini sih suka-suka kalian hehe. Karena gue pengen punya blog yang bisa sekalian denger lagu, gue masang playlist di blog gue. Kalian juga mau? langsung klik linknya aja disini!
3. Bagian itu adalah Judul blog dan deskripsi blog gue. Supaya cantik, kalian bisa ubah fontnya sesuai karakter kalian /apasih/ caranya, klik desain, trus template, sesuaikan, trus ke tingkat lanjut. segala jenis font di blog kalian bisa diatur disitu. 
4. Hehe yang k-popers pasti tau itu tulisan apaan. Jadi, barisan yang gue lingkarin adalah laman. Laman bisa disebut juga jalan pintas, jadi kalo kalian punya artikel favorit yang bisa langsung diakses sama pembaca bisa pake laman. Cara membuat laman, langsung aja ke desain trus klik option laman. Disitu kalian bakal dituntun. Ets, kalo bisa copy dulu link posting favorit kalian sebelum di-copy di laman, ya!
5. sama kayak nomor 6, gue cuma mau jelasin caranya supaya font-nya keren hehe. kalo bisa font tanggal dipisahin sama judul, jadi kesannya kayak buku harian N*yla gitu /ndong gaje ah/ wkwkwkww eh tipsnya juga supaya rapi, kalo bisa font judul dibesarin karena judul adalah hal pertama yang menarik pengunjung.
7. Who I Am? adalah data diri singkat gue haha. Jadi, supaya lebih eksis /hoeq/ dan lebih dikenal sama pembaca, kalian wajib bikin gadget mengenai diri kalian. Langsung ke tata letak aja, ya!
8. Nah, ini adalah salah satu trik untuk mempercantik blog. Jadi, gambar pinguin itu adalah penyambut tamu blog gue yang unyu :3 kalian mau punya penyambut tamu juga? kalian bisa jalan-jalan kesini ya :3 trus, kalian bakal dikasih kode. Nah, copy aja kode HTMLnya. Setelah itu, kalian ke tata letak, tambahkan gadget, trus pilih HTML/JavaScript. Tulis judulnya, paste htmlnya, dan penyambut tamu kalian siap sedia!

Sunday, 2 August 2015

Abang gue muncul lagi!!!

Guyysssssss!!!!! gue punya kabar gembira, abang gue tayang lagi yeah! Setelah SHINee comeback beberapa bulan yang lalu dengan album ke-4 mereka bertitel "Odd", sekarang mereka muncul lagi buat repackage-nya dengan titel "Married to The Music". MVnya emang agak horor,sih, tapi gue gak bosen nonton, ganteng semua sih muahhh :* cepetan nonton dan like ya, guys! SHINee Worldddddd!!!! *excited banget ceritanya*