Pembunuhan via Lidah (?)

 “Pembunuhan via Lidah”

          Saat ini sedang marak-maraknya kasus pembunuhan di beberapa wilayah. Entah menggunakan pisau, pistol dan senjata macam lainnya. Dan tak ketinggalan pastinya, pembunuhan via lidah.

Yup, membunuh menggunakan lidah. Pembunuhan jenis inilah yang paling kejam diantara pembunuhan dengan senjata lainnya. Nah, pembunuhan dengan lidah ini biasanya dikenal dengan sebutan fitnah. Teman-teman sekalian tahu fitnah, kan? Iya, yang suka bicara tanpa bukti itulooooh.

          Menurut enslikopedi Islam, fitnah berarti kekacauan, bencana, syirik, cobaan, ujian, dan siksaan. So, dapat disimpulkan bahwa fitnah adalah penyebaran berita tanpa bukti yang jelas—yang biasanya mengarah pada kebohongan dengan maksud yang tidak baik. Dalam bahasa arab, fitnah biasanya akrab disapa dengan nama namimah, yaitu menceritakan aib orang lain. Jadi, fitnah bukan hanya berbicara tanpa bukti, tapi juga berbicara untuk mengumbar privasi orang lain.

Kenapa fitnah disebut pembunuhan via lidah ?

Karena, seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur’an :

Artinya :

“.... dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.” (QS Al-Baqarah/2:191)

          Teman-teman sekalian, jadi sudah jelas kan, lidah kita memang sangat tajam. Tidak semua lidah, sih.. tapi, saat lidah kita terus diasah dengan terus mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya dikatakan; seperti menceritakan keburukan orang lain, mengumbar aib, atau berbicara tidak sesuai fakta, nah, dari situlah ketajaman lidah kita mulai terbentuk. Lalu, pada akhirnya, lidah kita akan menjadi sebilah pisau tajam—yang bahkan lebih tajam dibandingkan pisau jika kita selalu berbicara yang tidak-tidak. Dan semakin tajam lidah kita, semakin banyak ucapan yang salah, dan semakin banyak ucapan yang salah, semakin banyak pula orang-orang tak berdosa terbunuh hanya karena hal tersebut. Apa mau, kita membunuh orang lain hanya karena lidah yang tak bertulang? Naudzubillahimindzaliik.

          Teman-teman sekalian, renungkanlah hal tersebut. Marilah jaga mulut kita, lidah kita, dan berkatalah yang baik. Allah sangat membenci orang-orang yang suka memfitnah orang lain, dan jika saja fitnah terbongkar, kita akan mendapat siksaan yang berat.