(contoh mahasiswa yang keren)
...
banyak deskripsinya.
Pertanyaan pertama dan yang paling
utama sekaligus menjadi pembuka dalam diskusi adalah “mengapa menjadi mahasiswa?”
Setiap
orang memiliki pendapat dan perspektif yang berbeda, dong. Ada yang ingin
memperbaiki kualitas diri, menjadi pribadi yang lebih baik lagi, keinginan
orang tua, bahkan ada yang menganggap kata mahasiswa hanyalah formalitas dalam
pendidikan atas anggapan bahwa mahasiswa adalah pelajar yang paling tinggi
derajatnya diantara pelajar lain—seperti siswa SMP dan SMA.
Dan menurut pandangan saya—yang
sempat ditertawakan oleh Kak Mira dan Kak Mino—tentang mengapa menjadi
mahasiswa, tentunya untuk belajar, lah!
Belajar
tentang hal apapun. Belajar dalam kelas, belajar menghargai, belajar berteman,
belajar mengamati—bukan hanya sekedar melihat, dan yang paling penting adalah
belajar bertanggung jawab. Yang kedua, tentu saja ada banyak hal menarik yang
diperoleh oleh mahasiswa yang tidak diperoleh seseorang yang tidak menjadi
mahasiswa. Contohnya, belajar berorganisasi dengan baik dan lebih kompleks.
Lalu,
bagaimana tentang mahasiswa yang hanya ingin menyandang status gengsi dan hanya
bangga atas dirinya karena telah menjadi mahasiswa?
Sebenarnya, boleh saja bangga
menjadi mahasiswa. Tapi, banggalah sewajarnya. Mahasiswa adalah maha dari
segala siswa. Artinya, ia mau tak mau harus berpikir kedepan, menjadi teladan,
dan mampu memahami keadaan di lingkungan sekitarnya. Sangat tidak pantas disebut
mahasiswa jika ia hanya berfoya-foya dan membanggakan diri dengan congkak
karena bahagia menjadi mahasiswa—terlebih lagi mahasiswa UNHAS. Cobalah jadikan
status ‘mahasiswa’ tersebut sebagai hal untuk membakar semangat dalam jiwa
untuk berpikir kritis dan maju ke depan.
Satu
kata yang menggambarkan mahasiswa?
Mahasiswa
itu, harus cekatan!
No comments:
Post a Comment