source Tumblr
Yup!
Jadi, walau sebenarnya terlihat sama jika dilihat sekilas, bebas dan merdeka
adalah dua hal yang sangat berbeda.
Menurut hasil diskusi yang
diperoleh, kebebasan adalah kondisi dimana seseorang atau kelompok berhak
melakukan apapun, mengatakan, maupun bertindak apapun tanpa berpikir panjang
dan berlangsung spontan. Kebebasan tidak menuntut apapun, tidak mengikat, dan
memberikan peluang kepada siapapun untuk melakukan apa saja. Bagaikan balon gas
yang terbang dan meletus begitu saja. Berbeda dengan kemerdekaan, yaitu kondisi
dimana seseorang maupun kelompok dapat melakukan hal yang diinginkan dan dapat
mengeluarkan sesuatu yang ingin dikatakan, tetapi harus memikirkan tanggung jawab
atas hak dan kewajibannya. Sesuatu yang merdeka sudah pastilah bebas, tetapi
sesuatu yang bebas belum tentu merdeka.
Lalu,
bagaimana dengan perbedaan antara kebebasan berfikir dan kemerdekaan berfikir
serta mengeluarkan pendapat?
Berfikir
dan mengeluarkan pendapat adalah dua hal yang saling berkaitan. Dalam kebebasan
berfikir dan kebebasan mengeluarkan pendapat, tiap orang akan melontarkan apa
yang ada dalam pikirannya—entah itu hal baik atau hal buruk—tanpa memilahnya
terlebih dahulu. Artinya, apapun yang ada dalam pikirannya akan ia lontarkan
tanpa memikirkan hak orang lain. Sebaliknya, kemerdekaan berpikir serta
mengeluarkan pendapat sangat menghargai hal tersebut. Individu ataupun kelompok
yang merdeka dalam berfikir dan mengeluarkan pendapat akan mem-filter apa yang dipikirnya dan
mengeluarkan pendapat dengan bijak, tentu saja dengan menghargai perasaan serta
hak orang lain.
Jadi,
apakah pantas dalam diri seseorang ataupun dalam sebuah kelompok memiliki
kebebasan/kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat?
Tentu
saja. Dan sebaiknya, setiap individu memiliki karakter yang merdeka dalam
berfikir dan mengeluarkan pendapat. Manusia adalah makhluk sosial, mereka tak
dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Selain itu, karakter tersebut
juga penting untuk para pemimpin—khususnya para petinggi—agar mereka tidak
bertindak semaunya dan sewenang-wenang. Bukan hanya untuk para pemimpin
sebenarnya, tetapi seluruh umat manusia. Agar mereka tahu bahwa mereka tak
hidup sendiri. Agar rasa egois itu perlahan dapat diganti dengan kebersamaan.
Agar tiap individu memahami kewajiban, hak, dan tanggung jawabnya. Dan agar
mereka menghargai orang lain.
No comments:
Post a Comment